December 5, 2023
×
×
Today's Local
December 5, 2023

Polsek Batui Intens Razia Motor berknalpot Brong

Penggunaan knalpot brong dikalangan usia pelajar seolah menjadi trend. Tak hanya itu, Warga di Batui juga mengeluhkan mobil dengan knalpot modifikasi yang bersuara bising

Mengenai dampak polusi suara yang ditimbulkan kenderaan bermotor, warga juga mengaku prihatin dengan kebisingan yang sama dari kendaraan roda empat.

Kepolisian sektor Batui terus berupaya menekan angka pengguna knalpot bogar di wilayah hukum Kecamatan Batui dan Batui Selatan dengan melakukan razia disejumlah titik jalan propinsi.

Waktu razia pun lebih intens mengawali 2022 ini.

Menurut Kapolsek Batui Iptu I Kadek Yoga Widata SH pihaknya berhasil mengamankan sejumlah sepeda motor yang menggunakan knalpot brong atau bising.

Terbaru Selasa, 7 Januari 2021, anggota Polsek berhasil mangamankan sejumlah motor ketika razia dilakukan di jalan Desa Bonebalantak, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai.

“Dari razia ini, kita mengamankan tiga unit sepeda motor menggunakan knalpot racing,” ungkap Yoga.

Sepeda motor  yang terjaring itu kemudian diamankan dan diperintahkan kepada pemiliknya untuk melepas knalpot brong dan diganti standar.

“Ini sudah menjadi atensi demi menciptakan suasana nyaman, aman dan kondusif bagi masyarakat,” imbuh Iptu Yoga.

Upaya penertiban knalpot brong itu sangat diapresiasi masyarakat. Pasalnya, sudah sangat mengganggu kenyamanan warga terlebih saat malam hari.

“Suara knalpot biasa bikin torang tidak bisa tidur. Anak-anak juga ikut kaget,” ujar Ramli warga Tolando di Batui.

Ia berharap polisi lebih intens menertibkan pengguna knalpot brong. Yang paling mengganggu suara knalpot bising sering digunakan untuk track-trackan pada malam hari atau sekedar melintas.

“Semoga bisa diamankan semua,” dukung Ramli.

Menurut sejumlah warga pengguna knalpot jenis racing ini didominasi anak-anak usia pelajar.

Mobil Pikap juga Perlu Ditertibkan

Mengenai dampak polusi suara yang ditimbulkan kenderaan bermotor, warga juga mengaku prihatin dengan kebisingan yang sama dari kendaraan roda empat.

Yusna salah seorang warga yang bermukim di depan jalan propinsi mengatakan penggunaan knalpot bising hasil modifikasi juga ditemukan pada kendaraan roda empat. Khususnya jenis mobil angkutan yang memiliki trip Toili – Luwuk.

“Ini jam 12 keatas, biasanya mereka (kenderaan) yang bawa sayur, ikan atau ternak,” kata dia.

Parahnya kenderaan – kenderaan yang disebut Yusna kerap melaju dengan gas tinggi sekalipun melintasi daerah padat penduduk.

“Semua laju baru suara knalpot besar, tidak peduli ini jam tidur. Saya berharap petugas bisa memberikan sanksi pada kenderaan seperti itu,” jelas Yusna.

Pantauan Media Banggai Group, jenis roda empat yang menggunakan knalpot bising dominan adalah unit pikap.

Mereka melintas saat membawa bahan jualan yang bakal dipasok ke sejumlah pasar tradisional di Luwuk.